Acara Halal Bihalal 2013Lebih dari 3600 guru, kepala sekolah, serta pengawas sekolah yang tergabung dalam PGRI (Persatuan GuruRepublik Indonesia) Kabupaten Pasuruan menggelar Halal Bihalal, Senin (19/8).
Halal bihalal tersebut dilaksanakan di GOR Sasana Krida Anoraga Raci Bangil, dan dihadiri langsung oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf, Ketua PGRI Propinsi Jatim, Ichwan Sumadi, Forkopimda (ForumKomunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Pasuruan, para kepala SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) Pemkab Pasuruan, Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Zainal Abidin, serta Ketua PGRI Kabupaten Pasuruan, Sumardiarso.
Dalam hahal bihalal itu, beberapa permasalahan yang menyangkut kesejahteraan para tenaga pendidik pun dilontarkan, misalnya tentang Tunjangan Profesi guru, mutasi tenaga pendidik, hingga uang lauk pauk yang dijanjikan oleh Bupati Irsyad, pada saat Launching Kurikulum Pendidikan 2013, beberapa waktu lalu.
Menurut Sumardiarso, tunjangan profesi adalah bagian dari upaya untuk menunjang profesi guru, demi peningkatan profesionalisme dan mutu guru dalam mendidik generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, dirinya meminta bupati, supaya terus menaikkan TP setiap tahunnya.
"Guru adalah tonggak bangsa. Nasib guru ditentukan oleh kebijakan kepala negara maupun kepala daerah. Maka dari itu kami berharap agar kesejahteraan guru kami terus diperhatikan demi kemajuan anak bangsa," ucap Sumardiarso dalam sambutannya.
Hal senada juga disampaikan Ichwan Sumadi yang juga hadir untuk memberikan sambutannya. Kata dia, PGRI Kabupaten Pasuruan adalah satu-satunya PGRI di Jatim yang memperoleh penghargaan sebagai PGRI yang selalu lunas iuran.
"Kami memberikan jempol untuk PGRI Kabupaten Pasuruan yang selalu mandiri dalam setiap kegiatan apapun. Untuk itu, mumpung bupatinya baru, maka kami berharap banyak agar seluruh nasib guru, baik yang negeri maupun yang HONDA(Honorer Daerah), YAMAHA (Yang masih harian) dapat terus diperhatikan," imbuhnya.
Sementara itu, terkait mutasi guru, kepala sekolah serta pengawas beberapa waktu lalu, Iswahyudi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan meminta kebijakan bupati Irsyad, agar memberikan kewenangan penuh kepada Dinas Pendidikan, demi percepatan pelayanan maupun pemerataan guru.
"Kami mohon kepada bapak bupati, agar menyerahkan masalah mutasi guru kepada kami, karena ini demi keberhasilan maupun pembangunan kependidikan di kabupaten pasuruan," harap Iswahyudi.
Terakhir adalah perihal uang lauk pauk (ULP) yang sangat ditunggu-tunggu oleh para guru di Kabupaten Pasuruan. Secara tegas akan direalisasikan oleh Bupati Irsyad, dengan syarat harus diimbangi dengan kualitas dan peningkatan kinerja selama mendidik para siswa di kabupaten pasuruan.
Menurut Irsyad, besaran uang lauk pauk masih belum ditentukan, karena pihaknya masih menyesuaikan dengan kemampuan APBD 2014 mendatang, di samping dengan melihat berapa banyak guru yang ada di kabupaten pasuruan.
"Jangan dilihat nilainya, akan tetapi perhatian kami kepada dunia pendidikan di kabupaten pasuruan itulah yang kami inginkan. Insya Alloh akan kami realisasikan tahun depan," pungkas adik kandung Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf itu dengan diikuti tepukan tangan para guru yang hadir memenuhi aula dalam GOR Raci Bangil.
Source:SUARAq.inf
Would you Give a coment on this blog!Please







0 comments:
Post a Comment